fbpx
CARA MENCAPAI TARGET PENJUALAN - UTAS

Cara Mencapai Target Penjualan, Berapapun yang Anda Inginkan

Sebelum Anda baca artikel tentang bagaimana cara mencapai target penjualan berikut ini, ketahuilah bahwa status ini akan cukup panjang. Maka bacalah secara perlahan dan ambil pelajaran darinya. Okey?

Kali ini Saya ingin sharing dengan Anda tentang bagaimana “cara main” Saya dalam bisnis tepatnya cara mencapai target penjualan BERAPAPUN yang diinginkan.

Yuk kita mulai…

Cara Mencapai Target Penjualan

Kalau Anda jadi TEAM Saya, maka Anda akan tahu bahwa Saya cukup “saklek” dalam menetapkan sebuah Target. Tak hanya target penjualan, tapi juga target-target penting lainnya yang seharusnya ada dalam setiap bisnis.

Ketahui Dulu Prinsip Mencapai Target Penjualan

Prinsipnya:

“Kaku terhadap Target, Fleksibel terhadap Cara. Jangan Dibalik!”

Dewa Eka Prayoga

Maksudnya?

Menetapkan Angka Penjualan

Supaya memudahkan pemahaman, Saya gunakan kasus dalam bisnis saja ya…

Misalnya, Saya menargetkan tim Saya untuk capai omzet 1,4 Miliar per Bulan.

Saat Saya menetapkan angka tersebut, tim Saya langsung berpikir “bagaimana strategi mencapainya”. “Emboh piye carane kudu tembus…”

Dulu… Yang awalnya cuma jualan via BBM dengan ganti-ganti status, Personal Message, Display Picture, dan sebar Broadcast, maka kami mulai berpikir…

“Cara apa lagi yang harus kami gunakan agar target tersebut benar-benar tercapai?”

Menentukan Hal-Hal Yang Harus Dipelajari Agar Lebih Mudah dan Cepat Dalam Mencapai Target Penjualan

Berbagai strategi penjualan dan cara baru bermunculan.

Dan Saya kembali mengajukan pertanyaan : “Apa lagi yang harus kita pelajari agar memudahkan, mempercepat, dan memastikan tercapainya target tersebut?

Lalu Saya menuliskan beberapa hal yang harus dipelajari dan kami “dipaksa” untuk mempelajari hal tersebut…

Katakanlah saat itu Saya mulai belajar Ilmu Facebook Marketing, mulai dari FB Personal, FB Group, Fans Page, hingga FB Ads.

Saya pun mulai banyak belajar Ilmu Copywriting dari berbagai sumber dan aliran, mulai dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Saya pun merekrut banyak reseller untuk meleverage penjualan Saya. Dan Anda pun bisa jadi reseller Saya.

Tak hanya itu, Saya pun belajar Ilmu List Building dan Email Marketing, serta cara memaksimalkan Autoresponder untuk bangun hubungan dan jualan.

Saya mulai banyak mengulang kembali ilmu Hypnosis dan NLP yang telah Saya pelajari beberapa tahun silam, untuk tujuan Hypnotic Copywriting yang sering Saya gunakan.

Saya meminta tim Saya untuk memperbaiki SEO perusahaan dan beberapa produk agar hasilnya memuaskan di halaman Google.

Saya meminta tim Saya untuk membuat beberapa Sales Page untuk setiap produk agar konversi penjualan lebih besar dibanding hanya tampilan toko online biasa.

dan seterusnya.

Semuanya Saya pelajari secara perlahan dan bergantian. Mulai dari yang dikerjakan sendiri, maupun yang didelegasikan ke TEAM.

Prinsipnya…

“Jangan pernah berhenti belajar sebelum benar-benar Menghasilkan”

Dewa Eka Pragoya

Semakin kesini dengan cara mencapai target penjualan ini, Saya semakin “bernafsu” untuk mempelajari berbagai ilmu….

Saya pun mulai mengikuti berbagai training dan workshop dengan investasi yang cukup tinggi. Alhasil, tahun ini saja Saya sudah keluar uang lebih dari 55 Juta Rupiah untuk Investasi Leher ke Atas.

Nah, disinilah pentingnya manajemen belajar. Kita harus tahu, kapan harus belajar, kapan harus action. Keduanya harus berimbang.

Jangan sampai: keseringan belajar, lupa action. Percuma…. Atau: action terus-terusan, tapi gak pernah belajar. Gagal…

Intinya adalah…

Saat Saya berusaha untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, Saya akan berusaha mati-matian sampai target tersebut benar-benar tercapai.

Perhatikan Kontrol dan Monitoring

Dan hal terpenting lainnya dalam konteks cara mencapai target penjualan adalah kontrol dan monitoring.

Kalau misalkan omzet per bulan targetnya 1,4 Miliar, maka omzet hariannya harus tembus 56 Juta/hari. Dengan asumsi waktu kerja aktif per bulan 25 hari.

Tanggal 1 dimulai.

Kita lihat, apakah hari pertama tembus 56jt/hari. Kalau tembus, alhamdulillah.. Artinya target harian tercapai.

Kalau nggak tembus, maka hitung selisihnya. Dan jadikan itu sebagai hutang omzet di hari berikutnya… Dan seterusnya, kurang lebih begitu.

Jawab Pertanyaan Penting Terkait Target Penjualan

Dan yang tak kalah penting adalah… Tanyakan pada diri sendiri dengan pertanyaan seperti ini,

  • “Apa yang harus dilakukan besok agar target harian benar-benar tercapai?”
  • “Bagaimana cara Saya memastikan bahwa target tersebut benar-benar tercapai?”
  • “Strategi apa lagi yang harus dilakukan agar target tersebut benar-benar tercapai?”
  • …dan seterusnya

Pacu dan picu potensi terbaik kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang memberdayakan, bukan menjatuhkan…

Dengan begitu, maka bisnis akan berada dalam kontrol kita. Dan BERAPAPUN target penjualan, akan sangat mungkin dicapai. Aamiin..

Itulah pembahasan Saya mengenai bagaimana cara mencapai target penjualan berapapun yang Anda inginkan. Silakan Share kalau bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *