fbpx

TikTok Suntik Tokopedia? Siapin Strategi Baru?

Pada bulan Oktober lalu, TikTok Shop mengumumkan penutupan operasionalnya di Indonesia. Namun, kabar terbaru yang sedang menjadi wacana adalah kemungkinan investasi TikTok ke Tokopedia melalui pembentukan perusahaan patungan atau joint venture. Apa implikasi dari keputusan ini bagi industri e-commerce di Indonesia?

Dilansir dari artikel yang diterbitkan di Katadata.co.id, TikTok Shop sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia. Kabar ini disampaikan oleh sumber dari Bloomberg yang menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut dapat diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan. Dalam konteks ini, TikTok Shop akan melakukan kolaborasi bisnis dengan GoTo Gojek Tokopedia untuk memperkuat kehadirannya kembali di pasar Indonesia.

Sudah Dapat Lampu Hijau dari Pemerintah?

Adanya investasi TikTok ke Tokopedia ini didukung oleh empat kementerian, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Kementerian Investasi.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa kolaborasi bisnis yang tidak melanggar aturan dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital haruslah didukung. Begitu pula dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang menyambut baik kehadiran TikTok Shop kembali di Indonesia dengan catatan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Live Shopping TikTok: Perubahan dalam Perilaku Pembelian

Salah satu fenomena yang telah berkembang pesat adalah live shopping di TikTok. Melalui fitur ini, pengguna TikTok dapat langsung membeli produk yang ditampilkan dalam video secara real-time. Hal ini telah mengubah perilaku pembelian masyarakat, terutama generasi milenial dan Z, yang semakin tertarik dengan pengalaman belanja yang interaktif dan menghibur.

Dalam beberapa tahun terakhir, live shopping telah menjadi tren di berbagai platform media sosial di seluruh dunia. TikTok, dengan basis pengguna yang besar dan daya tarik konten yang unik, telah berhasil memanfaatkan tren ini. Dalam konteks ini, penutupan TikTok Shop pada bulan Oktober lalu dapat dianggap sebagai upaya untuk merefleksikan kembali strategi dan melakukan evaluasi terhadap model bisnis yang ada.

Harus Siapin Strategi Baru Lagi?

Perubahan perilaku pembeli, terutama dalam hal live shopping, menuntut pengusaha untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat. Bagaimana mereka dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasar?

Penting bagi pengusaha untuk memahami dinamika live shopping dan bagaimana hal ini mempengaruhi preferensi pembeli. Mereka perlu mengembangkan strategi khusus untuk menyajikan produk secara menarik dan interaktif dalam video live shopping. 

Selain itu, pengusaha juga perlu mempertimbangkan kemungkinan kerjasama dengan influencer atau content creator di TikTok untuk meningkatkan jangkauan dan eksposur produk mereka.

Peran Expert dalam Membantu Pengusaha Beradaptasi

Dalam menghadapi perubahan ini, peran para ahli dalam bidang terkait sangat penting. Para ahli, seperti Marketplace Expertise, Digital Marketer, dan lainnya, dapat berperan sebagai edukator dan konsultan yang memberikan insight dan strategi kepada pengusaha untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku pembeli.

Mereka dapat membantu pengusaha memahami tren dan peluang yang ada dalam live shopping TikTok, serta membantu merancang strategi pemasaran yang efektif. Dalam hal ini, UTAS (Ulasan, Tips, dan Strategi) dapat menjadi platform yang berguna bagi para ahli untuk menjual pengetahuan dan wawasan yang mereka miliki kepada audiens mereka. UTAS menyediakan medium yang tepat untuk berbagi informasi yang berharga dan membantu pengusaha menghadapi perubahan dalam industri e-commerce.

Kesimpulan: Harus Bisa Beradaptasi

Wacana investasi TikTok ke Tokopedia melalui joint venture telah menjadi perbincangan hangat dalam industri e-commerce di Indonesia. Langkah ini menunjukkan upaya TikTok untuk kembali memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia setelah penutupan TikTok Shop pada bulan Oktober lalu. Fenomena live shopping di TikTok juga telah mengubah perilaku pembelian masyarakat, yang mengharuskan pengusaha untuk merespon dan beradaptasi dengan perubahan ini.

Pengusaha juga perlu memahami dinamika live shopping dan mengembangkan strategi khusus untuk memanfaatkannya. Kolaborasi dengan influencer atau content creator di TikTok juga bisa menjadi langkah yang efektif untuk meningkatkan eksposur produk. Dalam menghadapi perubahan ini, peran para ahli dalam bidang terkait sangatlah penting. Mereka bisa berperan sebagai edukator dan konsultan, memberikan insight dan strategi kepada pengusaha untuk beradaptasi.

Dan jika Anda salah memiliki keahlian, kepekaan dan strategi untuk membantu para pengusaha untuk bisa beradaptasi dengan dinamika strategi marketing yang saat ini dan akan terus terjadi. Anda bisa membuat dan menjual webinar, kelas, atau mungkin ebook di Utas.

Anda tidak perlu lagi memikirkan hal ribet seperti harus buat website, membership, delivery content ataupun hal teknis lainnya.

Anda hanya perlu daftar Utas dan mulai jualan langsung.

Bahkan Anda dilengkapi berbagai fitur canggih yang bisa membuat Anda lebih maksimal dalam berjualan konten, seperti:

  • Metode pembayaran yang otomatis dan lengkap.
  • Proteksi video dan ebook agar tidak mudah dibajak.
  • Funneling produk digital untuk memudahkan Anda menjual lebih banyak konten.
  • Dan berbagai fitur canggih yang memudahkan Anda untuk menjual konten Anda.

Dan kabar baiknya, Anda bisa mulai menggunakan Utas tanpa harus membayar terlebih dahulu. Gunakan Utas sekarang disini

Mulai Gunakan Utas Sekarang

Terima kasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *