fbpx

Perbedaan Coach, Trainer, Konsultan dan Mentor

Coach, mentor, trainer dan konsultan mungkin sudah sering kita dengar. Terlebih jika profesi Anda berhubungan dengan bisnis, pendidikan, olahraga juga pengembangan diri.

Kegiatan yang mereka lakukan sering disebut dengan coaching, mentoring, training dan konseling.

Sekilas coach, mentor, trainer dan konsultan itu sama saja. Baik itu dari sisi makna maupun apa yang dikerjakannya.

Namun tahukah Anda kalau keempat profesi itu sebenarnya berbeda? Coach tidak sama dengan trainer. Begitu juga konsultan tidak sama dengan mentor.

Di halaman ini Kami akan membahasnya secara ringkas dan jelas. Sehingga nantinya Anda bisa dengan mudah mengetahui perbedaannya.

Saat ini mungkin Anda berkeinginan untuk beralih profesi. Semisal dari trainer menjadi coach. Dari konsultan menjadi mentor atau sebaliknya.

Mungkin tulisan ini juga bisa membantu Anda mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk merelisasikannya.

Apa itu coach?

Shin Tae-yong, Yohanes G Pauly, Rene Suhardono, Justinus Lhaksana adalah sederet nama yang berprofesi sebagai coach.

Shin Tae-yong dan Coach Justin, Kita mengenalnya sebagai coach di bidang olahraga.

Yohanes G Pauly sebagai coach bisnis.

Sedangkan Rene Suhardono dikenal sebagai coach dalam bidang karir dan pekerjaan.

Dari contoh tersebut ternyata profesi coach mencakup bidang yang luas. Bahkan untuk tidur pun ada coachnya sendiri.

Lalu apa sebenarnya coach itu?

Coach berasal dari bahasa Inggris yang kalau Kita terjemahkan artinya pelatih atau pembina.

Sedangkan dari sisi makna coach adalah sebuah profesi yang membantu orang lain atau perusahaan untuk mengeluarkan potensi terbaiknya dalam rangka mencapai tujuan atau target yang diharapkan dengan metode tertentu.

Bedanya coach dengan profesi yang lainnya ada pada metodenya.

Coach memiliki metode tersendiri dan sudah terbukti keberhasilannya. Antara klien yang satu dengan klien lainnya biasanya menggunakan metode yang sama namun dengan pendekatan berbeda.

Untuk menjadi seorang coach dan bisa menggunakan metode tersebut Anda harus melakukan serangkaian workshop dan ujian.

Jika lulus Anda akan mendapatkan sertifakat dan berhak melakukan coaching dengan metode yang sudah Anda pelajari sebelumnya.

Di kancah internasional ada banyak lembaga yang mengerluarkan serfitikasi coach seperti : Actioncoach (Bisnis), Gentle Sleep Coach (Tidur), USA Football (Sepak Bola) dan lain sebagainya.

Atau jika Anda ingin ringkas bisa melalui International Coaching Federation (ICF).

Di dalam negeri kita mengenal ESQ Training, CERTROVA COACHING & TRAINING, Loop Institute, Grounded Business Coaching, dan lain sebagainya.

Apa itu trainer?

Trainer berasal dari kata training atau pelatihan.

Sedangkan trainer adalah orang yang melakukan pelatihan atau workshop secara langsung. Orang yang melakukan latihan dengan bantuan trainer disebut dengan trainee.

Sama seperti coach. Untuk menjadi seorang trainer harus mempunyai sertifikat tertentu.

Bedanya dengan coach, biasanya trainer itu cenderung melatih skill atau keterampilan tertentu dan waktunya relatif lebih singkat.

Sebagai contoh Anda memiliki kemampuan dan sertifikat sebagai seorang Facebook Advertiser. Dengan sertifikat tersebut Anda bisa menjadi trainer dan mengajarkan kepada orang lain tentang bagaimana cara berikan di Facebook.

Apa itu konsultan?

Menurut Wikipedia konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu. Contohnya bidang akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi, kesehatan, kedokteran dan lain sebagainya.

Untuk menjadi seorang konsultan profesional maka setidaknya Anda harus menempuh pendidikan formal terlebih dahulu.

Contohnya untuk menjadi konsultan hukum, setidaknya Anda harus kuliah di fakultas hukum dan lulus dengan menyandang gelar sarjana hukum.

Begitu juga dengan bidang lainnya.

Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan penggun layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai pengguna layanan dalam satu waktu.

Jadi konsultan itu adalah seorang profesional yang dibayar atas opini atau nasihatnya.

Misalnya Anda punya keahlian dalam bidang akuntasi. Anda bisa menjadi konsultan bagi perusahaan atau perorangan yang kesulitan memahami dan mengambil keputusan bisnis berdasarkan laporan keuangan.

Untuk melakukan praktik jasa konsultan ini tidak harus offline dan tatap muka langsung. Anda juga melakukan sesi konsultasi secara online.

Silakan baca artikel yang berjudul Cara Membuka Jasa Konsultasi Online untuk mendapatkan gambaran betapa mudahnya menjadi konsultan dan melayani klien di wilayah yang lebih luas.

Apa itu mentor?

Menurut KBBI mentor artinya pembimbing atau pengasuh. Sedangkan mentee adalah orang yang dibimbing.

Dengan kata lain mentor ini membimbing seseorang (mentee) untuk mendapatkan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Misalnya Anda punya pengetahuan tentang sejarah sebuah candi. Anda bisa menjadi mentor bagi orang-orang yang ingin mempelajari tentang sejarah candi.

Contoh lainnya, Anda punya pengalaman membangun bisnis nasi goreng dan sukses. Sudah buka cabang dimana-mana dan tidak pernah sepi.

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang Anda miliki, Anda bisa menjadi mentor bagi orang-orang yang ingin memulai menjalankan bisnis nasi goreng.

Bisa dikatakan mentor ini adalah tempat bertanya dan mengarahkan seseorang menuju ilmu dan pengetahuan yang baru.

Berbeda dengan coach, untuk menjadi seorang mentor Anda tidak butuh sertifikat ataupun metode yang paten. Yang Anda butuhkan hanyalah pengalaman Anda dalam melakukan sesuatu.

Itulah perbedaan antara coach, trainer, konsultan dan mentor. Jika disederhanakan seperti pada tabel berikut ini :

ProfesiPekerjaanSumber IlmuSertifikat
Coachmembantu klien menemukan potensi terbaiknyaworkshop dan pelatihanya
Trainermembantu trainee menguasi skill tertentutraining dan workshopya
Konsultanmemberikan nasihat, saran dan masukan kepada klienpendidikan formalya/tidak
Mentormembimbing klien mendapatkan pengetahuan barupengalaman pribaditidak

Bisakah sebuah profesi beralih ke profesi lainnya?

Misalnya Anda seorang mentor, bisakah menjadi seorang coach? Atau Anda seorang konsultan, bisakah beralih menjadi seorang trainer?

Ada banyak mentor bisnis yang juga berprofesi sebagai coach bisnis. Selain menjalankan bisnisnya sendiri dan membimbing orang lain membuka bisnis, dia juga seorang coach. Tentu dengan mengikuti pendidikan dan ujuan sertifikasi coach terlebih dulu.

Dengan menyandang profesi coach seorang mentor bisnis bisa membantu kliennya juga bisnisnya sendiri dengan pola pikir dan diagnosa seorang coach.

Seorang konsultan keuanganpun juga bisa menjadi seorang trainer keuangan. Tentunya dengan pendidikan dan sertifikasi. Selain memberikan nasihat keuangan, dia juga bisa mengajarkan orang lain untuk membuat laporan keuangan yang baik dan benar.

Untuk jawaban dari pertanyaan di atas adalah bisa saja selama terpenuhi kriterianya.

Jadi yang manakah profesi Anda?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *